Senin, 02 Mei 2016

10BaseT

10BaseT


Kabel jenis twisted-pair untuk 10BaseT
Plug 8P8C (bukan RJ-45) pada 10BaseT
10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer, meski kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik. 10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) untuk menghubungkan komputer, dan menggunakanhub untuk membentuk sebuah jaringan.
10BaseT mendukung kecepatan hingga 10 Megabit per detik, tapi dalam kenyataannya kecepatan yang dapat diraihnya hanyalah berkisar antara 4 Megabit per detik hingga 6 Megabit per detik, karena adanya beberapa halangan seperti kolisi (tumbukan) paket data dalam jaringan. Standar ini dibangun berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 yang dikembangkan oleh Project 802.
Jaringan 10BaseT dihubungkan dengan menggunakan topologi star ke sebuah hub yang berada di tengah-tengah jaringan. Kabel UTPyang digunakan adalah kabel UTP Kategori 3UTP Kategori 4, atau UTP Kategori 5, yang diberi ujung konektor RJ-45.
Panjang maksimum satu buah segmen jaringan 10BaseT adalah 100 meter. Jika jarak antara dua segmen melebihi jarak ini, maka dua segmen tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan repeater. Jarak minimum sebuah segmen adalah 2.5 meter. Dengan menggunakan stackable hub (hub yang dapat ditumpuk), sebuah jaringan yang cukup besar dapat dibentuk dengan menggunakan standar ini. Meskipun standar ini mendukung hingga 1024 node, sebaiknya dalam satu jaringan jangan terdapat lebih dari 300 node agar kinerja yang lebih baik, mengingat semakin banyak node yang terhubung akan memperbanyak kolisi yang terjadi.
Nama 10BaseT diambil dari beberapa komponen yang menyusunnya, yakni:
  • Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
  • Metode transmisi jaringan (Baseband)
  • Kabel yang digunakan (Twisted-Pair).

10base5

jaringan 10base5

kabel 10base5kabel 10base510Base5 adalah sebuah standar implementasi pertama jaringan Ethernet. Standar ini sering juga disebut sebagai ThickNet karena memang jaringan ini menggunakan sebuah kabel koaksial (coaxial) tebal untuk menghubungkan komputer-komputer dalam membangun sebuah jaringan. Nama lainnya adalah Standard Ethernet, karena memang jenis ini merupakan implementasi jaringan Ethernet pertama kali.10Base5 mendukung bandwidth maksimum hingga 10 Mbit/detik, meski dalam jaringan bandwidth yang dapat dicapainya hanya berkisar 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik karena banyaknya kolisi dalam jaringan yang mengurangi kecepatannya. 10Base5 dibuat berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 yang dibuat oleh Project 802.jaringan 10base5Jaringan 10Base5 dihubungkan dengan menggunakan topologi bus, karena ia menggunakan sebuah kabel koaksial tebal yang panjang. Panjang maksimum sebuah segmen jaringan 10Base5 adalah 500 meter. Jika jarak jaringan melebihi 500 meter, maka dua segmen tersebut harus disatukan dengan menggunakan repeater.Sebuah segmen jaringan 10Base5 sebaiknya tidak memiliki 100 komputer yang tergabung ke dalamnya. Berbeda dengan 10Base2 yang menghubungkan komputer secara langsung dengan kabel, pada jaringan 10Base5 terdapat sebuah transceiver yang dihubungkan ke kabel ThickNet, dengan menggunakan konektor yang dapat melubangi kabel yang disebut sebagaivampire tap.Jaringan 10Base5 sering digunakan sebagai backbone dalam sebuah jaringan yang besar. Dalam konfigurasi yang biasa, transceiver dalam backbone ThickNet dapat dihubungkan dengan repeater, yang kemudian dapat menggabungkan segmen-segmen ThinNet yang lebih kecil ke backboneThickNet. Dengan cara seperti ini, sebuah kombinasi antara standar 10Base5 dan 10Base2 dapat mendukung jumlah komputer yang cukup besar.Nama 10Base5 dibuat dari komponen-komponen berikut:
  • Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik).
  • Panjang segmen maksimal (500 meter, dengan pembuangan angka 0)
Jaringan 10Base5 merupakan teknologi jaringan yang kuno dan tidak diimplentasikan lagi pada jaringan komputer saat ini, meski beberapa perusahaan mungkin mempertahankannya. Kompleksitas dan keterbatasan bandwidth yang hanya mencapai 10 Mbit/detik menyebabkan jaringan ini “pensiun”. Penggantinya adalah 10BaseT yang lebih sederhana, Fast Ethernet untuk kecepatan yang lebih tinggi,Gigabit Ethernet atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) jika hendak membuat backbone.

10BASE2

10BASE2


Kabel 10BASE2 dengan BNC di ujungnya
10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. 10Base2 juga disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax karena teknologi jaringan ini menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis untuk menghubungkan komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.
Secara teoritis, standar ini mendukung bandwidth hingga 10 Mbit/detik, tapi dalam implementasinya, hanya berkisar antara 4 Mbit/detik hingga 6 Mbit/detik, dikarenakan banyaknya kolisi yang terjadi di dalam jaringan. Jaringan 10Base2 dibangun berdasrkan spesifikasi IEEE 802.3 yang dkembangkan oleh Project 802.
Komputer-komputer dalam jaringan 10Base2 dihubungkan dengan menggunakan topologi bus, sehingga setiap komputer akan dihubungkan secara langsung dengan satu buah kabel panjang. Panjang maksimum segmen jaringan 10Base2 adalah 185 meter. Jika memang jarak lebih besar daripada 185 meter, maka dua segmen tersebut harus dihubungkan dengan menggunakan repeater. Sebuah segmen jaringan 10Base2 disarankan agar tidak menggunakan lebih dari 30 komputer, sebab jarak minimum antara komputer haruslah 50 cm (½ meter).
Setiap komputer dihubungkan dengan kabel dengan menggunakan konektor BNC. Pada ujung kabel, haruslah menggunakan BNC terminator yang diberi impedansi sebesar 50ohm. Karena, jika tidak diberi terminator sinyal akan membalik dan mengakibatkan komunikasi jaringan menjadi tidak mungkin terjadi.
Nama 10Base2 datang dari komponen-komponen berikut:
  • Kecepatan maksimum jaringan (10 Mbit/detik)
  • Metode transmisi sinyal jaringan (Baseband)
  • Panjang maksimum sebuah segmen (185 meter, tapi dibulatkan menjadi 200, dengan angka 0 dibuang).
Jaringan 10Base2 saat ini tidak diimplementasikan lagi karena memiliki dua permasalahan, yakni:
  1. Karena kecepatan maksimum yang dimiliki jaringan 10Base2 adalah terbatas pada 10 Mbit/detik, jaringan akan terasa sangat lambat, khususnya pada jaringan yang banyak menggunakan bandwidth.
  2. Jaringan 10Base2 menggunakan sebuah kabel linear panjang yang digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer. Satu saja ada koneksi yang mengalami kerusakan (atau longgar), dapat menyebabkan keseluruhan jaringan menjadi terputus, dan untuk menelusuri kerusakanya, setiap segmen kabel dan koneksi ke setiapkomputer harus dicek.
Karena dua masalah di atas, 10Base2 telah ditinggalkan dan penggunaan teknologi jaringan berpindah ke standar 10BaseT (untuk kecepatan lambat), Fast Ethernet, atauGigabit Ethernet untuk kecepatan yang lebih tinggi.

1000BaseT

1000BaseT


1000BaseT adalah sebuah standar teknologi jaringan komputer berbasis teknologi Ethernet, yang menggunakan kabel tembaga sebagai media transmisinya serta mencapai kecepatan transmisi hingga 1 Gigabit per detik atau 1000 Megabit per detik atau 125 Megabyte per detik. Sama seperti 10BaseT dan 100BaseT, huruf T dalam 1000BaseT merujuk kepada jenis media transmisi jaringan yang digunakan oleh standar, yang berarti kabel twisted-pair yang terbuat dari tembaga. 1000BaseT dibuat berdasarkan standar IEEE 802.3ab dan ditujukan untuk menjadi jalur upgrade untuk jaringan-jaringan yang lama (yang masih berbasis 10BaseT dan 100BaseT).

1000BaseT menggunakan semua 4 pasang kabel (8 kawat) di dalam kabel standar UTP, berbeda dengan 10BaseT dan 100BaseT yang hanya menggunakan 2 pasang kabel (4 kawat). Penggunaan semua keempat pasang kawat dalam satu kabel dapat mendatangkan banyak masalah, seperti hanya pelemahan sinyal (
attenuation), crosstalk, dan gaung (echo), apalagi jika menggunakan teknologi transmisi full-duplex.1000BaseT diimplementasikan dengan menggunakan kabel twisted-pair Category 5 (Cat5), atau kabel enhanced twisted-pair Category 5 (Cat5e) dari jenis kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Segmen kabel UTP 1000BaseT, harus tidak boleh lebih panjang daripada 100 meter. Selain dengan menggunakan Cat5 dan Cat5e, ada sebuah jenis kabeltwisted-pair lagi yang dapat digunakan untuk mendukung 1000BaseT, yang disebut sebagai Category 6 (Cat6), yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5e, meski saat ini jarang digunakan (kebanyakan masih menggunakan Cat5 dan Cat5e).
Meskipun begitu, 1000BaseT menggunakan teknologi transmisi full-duplex sehingga mengizinkan setiap pasang kabel untuk memperoleh dan mengirimkan data secara simultan, hingga kecepatan 250 Megabit per detik. Karena empat pasang kabel digunakan, maka hasilnya adalah 4×250 Megabit per detik= 1000 Megabit per detik atau 1 Gigabit per detik. Meski setiap pasang kabel hanya dapat membawa 250 Megabit per detik, pensinyalan yang terjadi di dalam kabel hanya berkisar pada 125 Megabit per detik. Hal ini dapat terjadi, mengingat 1000BaseT menggunakan Pulse Amplitude Modulation (PAM) lima tingkat sebagai mekanisme pengodean jalur (line coding), yang dapat mengodekan dua bit informasi untuk setiap sinyal pulsa. Alasan mengapa hal ini dilakukan adalah karena kabel Cat5 hanya dapat bekerja hingga 125 Megahertz.

WORKSTATION

 
        Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server.
    Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut